JOMBANGTV – Cahya Setya Trophy merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam piala. Awal berdirinya perusahaan ini pada tahun 2002 hanya fokus memproduksi patung berbahan dasar fiber. Seiring berjalannya waktu, Cahya Setya Trophy mulai mengembangkan usahanya ke produksi piala, vandel, dan aksesoris lainnya. Perusahaan ini berlokasi di Kelurahan Kaliwungu, Kabupaten Jombang, dengan jam operasional mulai pukul 08.00 pagi hingga 16.30 sore pada hari Senin sampai Sabtu. Menariknya, menjelang dan selama bulan Agustus, terutama dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, permintaan piala dan vandel melonjak tajam. Rio, Manajer Operasional Cahya Setya Trophy, menyebutkan bahwa omset dan jumlah pesanan bisa meningkat hingga 40% hingga 50% di bulan kemerdekaan, menjadikan Agustus sebagai salah satu bulan tersibuk dalam kalender produksi mereka.
Selain berada di Kabupaten Jombang, Cahya Setya Trophy perlahan melebarkan sayapnya dengan membuka 3 cabang di berbagai daerah, seperti di Madiun, Kediri, dan Jogja. Di cabang Jombang sendiri, Cahya Setya Trophy sudah memiliki 27 karyawan yang ahli di bidangnya masing-masing. Dalam penjualannya, produksi piala ini dapat dipesan melalui offline maupun online. Ada perbedaan tempat juga dalam penjualannya, bagi yang ingin memesan offline bisa datang langsung ke kantor gallery display, sementara kantor untuk penjualan online berada di gudang belakang menjadi satu dengan tempat packaging dan tempat proses pengiriman. Pengiriman online perusahaan produksi piala ini sudah melalang buana dan tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Papua sampai Aceh dan memilih menggunakan ekspedisi kargo karena lebih murah.
Tidak hanya piala saja, Cahya Setya Trophy juga memproduksi vandel, patung, dan berbagai aksesoris, seperti pin, gantungan kunci, merchandise untuk event, dan souvenir. Harga piala nya sendiri sekitar 10.000 s/d 2.500.000 tergantung dari komposisi, volume, dan bentuk. Untuk harga patung dijual mulai dari 50.000 s/d 750.000 dilihat dari model dan kesulitan pembuatan. Sedangkan, harga vandel sekitar 50.000 s/d 400.000 diukur dari bahan pembuatannya, detail, dan finishing. Cahya Setya Trophy bisa melayani pesanan piala custom dimana bentuk dan modelnya dapat disesuaikan dengan keinginan customer. Kelebihan lain yang dimiliki yaitu pemesanan bisa dipesan mendadak dan dapat ditunggu di hari itu juga. Rio, Manajer Operasional Cahya Setya Trophy mengatakan bahwa perusahaan ini juga berbeda daripada di tempat lain.
“Yang membuat beda usaha ini dengan yang lain yaitu satu komitmen, dua tanggung jawab, tiga ketepatan waktu. Karena memang piala kan menyangkut event jadi ga mungkin telat, sehingga itu yang harus kita jaga. Apalagi pelanggan kan sudah percaya dengan kita. Bahkan, pemesanan online pun kita harus memastikan pialanya akan dipakai kapan, dan memilihkan ekspedisi yang sesuai dan memberikan informasi estimasi sampainya itu kapan,” ujar Rio, Manajer Operasional usaha produksi piala Cahya Setya Trophy.
Proses pembuatan piala yang dilakukan ada berbagai tahap, dimulai dari menyiapkan bahan, melakukan modding, memberikan cairan khusus untuk pengeras, dijemur 1-2 hari, dan yang terakhir adalah finishing. Proses pembuatan yang dilakukan bisa mencapai 2-3 hari kerja dan dapat memproduksi sekitar 15.000 – 20.000 per minggu di hari biasa. Di tengah hari kemerdekaan RI tidak ada perubahan harga yang ditetapkan, tetapi omset pendapatan dan quantity pemesanan sangat melejit hingga 40% s/d 50% di bulan Agustus.
Rio Manajer Operasional Cahya Setya Trophy menyampaikan harapan ke depan untuk perusahaan ini. “Harapannya semakin maju, dimana harus diimbangi juga dengan SDM dan apalagi semakin berkembangnya teknologi seperti sosial media sekarang, ya harapannya semoga cahya setya trophy terutama di sosial media dan di dunia maya itu namanya semakin tinggi, dipercaya dengan pelanggan di luar sana, lebih banyak mencakup bagian-bagian yang belum tercover,” ucap Rio dengan penuh harap.
Reporter (Magang) :
Zhaneba Nurin Eka Carita
Raaina arleandy putri
Syifana Keyza
Foto (Magang) :
Ivon RJ
Vony Murfidatul Laili
Editor : Lw2
Komentar untuk post