JOMBANG.TV – Hari kedua Jumat (8/3) sore bencana tanah gerak di dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang semakin bertambah parah. Pergerakan tanah masih terus terjadi bahkan sempat terjadi sliding dan kondisi keretakan tanah berada di kedalam 20 meter.
Pemilik rumah pun tak bisa berbuat banyak dan tampak pasrah melihat kondisi tempat yang ditinggalinya selama bertahun tahun itu, menyisahkan puing puing,
Misti Rahayu, salah seorang warga terdampak mengaku tak bisa berbuat apa apa lagi. Misti pun meminta agar segera mendapatkan bantuan pembangunan, bahkan rela jika direlokasi.
“Ya gimana mas kendala banget. Inginnya direlokasi dapat bantuan kan rumahnya tidak bisa ditinggali,” pintanya dengan wajah memelas.
Sementara terkait relokasi itu, BPBD jombang ternyata sudah memiliki rencana tersebut dan akan ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi dengan pihak pihak terkait.
“Untuk kelanjutannya kira kira tadi sudah diskusi panjang lebar sementara tanah itu tidak akan ditempati lagi dan direlokasi nanti kita akan rapat juga masalah pembangunannya juga,” terang Bambang Dwijo Pranowo, Kepala Pelaksana BPBD Jombang.
Relokasi itu, sambung Bambang, berdasarkan kondisi tanah yang terus bergerak, bahkan pada Kamis (7/3) malam sempat terjadi sliding.
“Terus bergerak tadi malam juga ada penurunan lagi terjadi sliding dan keretekan sudah lama sekitar kedalaman 20 meter,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bencana tanah gerak itu terjadi pada Kamis (7/3) pagi, yang mengakibatkan 11 rumah warga rusak berat dan tidak bisa ditinggali lagi. Sementara saat ini warga terdampak memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, baik di rumah saudara maupun balai desa Sambirejo.(jb1/adm)
Komentar untuk post