JOMBANG.TV, Mojoagung – Ratusan pedagang pasar tradisional di Mojoagung, selama sebulan kemarin sempat berpindah lokasi. Pemindahan pedagang tradisional tersebut dengan dalih penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Ratusan pedagang harus meninggalkan lapak berjualan lama mereka dan berpindah ke area depan kompleks pasar daerah Mojoagung. Dampaknya tentu saja masalah penghasilan yang menurun.
Menurut M. Yasin, salah seorang pedagang, sedikitnya ada 300 lebih pedagang yang dipindahkan ke area depan.
Bahkan, pemindahan pedagang sempat diwarnai intimidasi oleh pihak Dinas Pasar. Sehingga, mau tidak mau pedagang pasar harus berpindah ke area depan.
“Dipaksa pindah, dari Dinas Pasar. Alasannya mengenai covid. Ada ancaman, kalau tidak mengikuti peraturan Dinas akan dikeluarkan, ya bahasanya dicoret. Itu disampaikan waktu rapat,” jelas Yasin pada sejumlah jurnalis, saat ditemui di lapaknya, Kamis (27/8).
Yasin juga mengeluhkan adanya penambahan jumlah pedagang pasar, lantaran saat pindah ke depan jumlah pedagang justru semakin bertambah banyak menjadi 600 orang.
“Pedagang itu bukan pedagang asli sini. Yang asli itu 300 an, terus ada tambahan jadi 600,” kata Yasin.
Ia dan pedagang lainnya berharap, arah kebijakan Dinas Pasar lebih memihak pedagang.
“Sebaiknya kepala pasar itu menata, mengatur pedagang, agar pedagang jualannya lancar, terus pendapatannya itu meningkat,” ujar Yasin.
Sementara itu, menanggapi keluhan pedagang pasar Mojoagung, ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kabupaten Jombang, Mujtahidur Ridho akan berusaha mengakomodir aspirasi pedagang.
Selain itu, dikatakan pria yang akrab disapa Gus Edo ini, pihaknya akan melakukan komunikasi pada pihak Pemerintah Kabupaten Jombang, untuk mengatasi persoalan pedagang pasar Mojoagung.
“GPK yang merupakan salah satu elemen masyarakat, akan mencoba menjadi jembatan atau komunikator antara pedagang pasar Mojoagung yang mendapatkan macam-macam masalah akan kita komunikasikan pada pemerintah,” tutur Gus Edo menjelaskan.
Gus Edo menegaskan jika persoalan pasar merupakan persoalan ekonomi rakyat. Sehingga GPK yang merupakan sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menyampaikan pada pemerintah terkait keluh kesah pedagang tersebut.
“Kondisinya seperti ini kita akan sampaikan pada pemerintah, sehingga nyaman semua. Nyaman dalam artian, nyaman berjualannya, pemerintah juga nyaman dalam menjalankan kebijakannya. Dan orang-orang yang berkaitan dengan dunia pasar nyaman, dan tidak terjadi gesekan-gesekan,” tandas Gus Edo.
Perlu diketahui, ratusan pedagang pasar Mojoagung, mulai hari ini kembali menempati lapak lama mereka. Yang lokasinya berada di area belakang. (jb1/adm)
Komentar untuk post