JOMBANG.TV — Ribuan warga Jombang memadati Alun-Alun sejak matahari belum sepenuhnya naik pada Minggu pagi (13/7/2025). Suasana yang biasanya lengang di hari libur mendadak riuh oleh lautan manusia yang antusias mengikuti jalan sehat bersama untuk memperingati Hari Koperasi ke-78.
Dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, semua tampak bersemangat. Sebagian datang berkelompok bersama keluarga dan sebagian lagi bersama rekan kerja. Sambil menunggu aba-aba berangkat, mereka saling berswafoto, bercengkerama, atau sekadar menikmati udara pagi.
Tepat di panggung utama, Bupati Jombang H. Warsubi, didampingi wakil Bupati Jombang, H Salmanudian Yazid dan jajaran Forkopimda, berdiri menyapa peserta.
Warsubi menegaskan pentingnya koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat Jombang. Ia meyakini, koperasi yang dikelola secara profesional dapat memperkuat ketahanan pangan, membuka peluang industri agro-maritim, dan mendukung pembangunan ekonomi dari desa.
“Saya mengajak seluruh insan koperasi di Jombang untuk terus meningkatkan kapasitas, memperkuat tata kelola, membuka diri pada kemitraan dan transformasi digital. Koperasi harus maju, mandiri, dan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Jombang,” ucap Warsubi di hadapan ribuan warga yang sesekali bersorak dan bertepuk tangan.
Tak hanya sekadar olahraga pagi, kegiatan ini juga diwarnai aksi donor darah dan Bulan Dana PMI.
Menariknya, Ibu Bupati Jombang, Hj Yuliati Nugrahani yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Jombang memanfaatkan momentum ini dengan melakukan donor darah di lokasi acara.
“Donor darah ini hanyalah salah satu cara kecil untuk berbagi kehidupan. Semoga semangat saling peduli ini bisa terus tumbuh di hati masyarakat Jombang. Sayangnya tadi saya tidak diperbolehkan donor darah karena tidak memenuhi syarat,” tutur Yuliati Nugrahani di sela-sela kegiatan.
Tak hanya itu, Ning Ema Erfina yang merupakan istri Wakil Bupati Jombang, H. Salmanudin Yazid juga bergabung untuk melakukan aksi donor darah.
Aksi kemanusiaan tersebut menjadi teladan nyata bahwa kepedulian sosial bisa dimulai dari langkah sederhana, sejalan dengan semangat koperasi yang mengedepankan kebersamaan dan solidaritas.
Acara jalan sehat ini sekaligus menjadi ruang bertemu, saling menyapa, dan mempererat hubungan antarsesama warga. Tak hanya hadiah dan hiburan, tetapi juga menjadi ajang menebar inspirasi untuk terus peduli pada sesama.
Usai melepas peserta, Bupati turut mengingatkan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial melalui sumbangan darah yang bisa menyelamatkan nyawa.
Begitu aba-aba dilepas, barisan peserta perlahan bergerak meninggalkan Alun-Alun, menyusuri rute sepanjang Jalan Suryodiningrat, Wakhid Hasyim, Urip Sumoharjo, Kusuma Bangsa, Jalan Dr Sutomo, Ahmad Dahlan, hingga kembali ke titik start.
Di sepanjang jalan, senyum lelah bercampur tawa saling bersahut. Beberapa orang tua tampak menggandeng anak-anak mereka, sementara para remaja berjalan sambil mendengarkan musik atau membuat video pendek untuk dibagikan ke media sosial.
Salah satu peserta, Reni (34), datang bersama suami dan dua anaknya. Ia mengaku senang bisa berpartisipasi.
“Rutenya lumayan jauh, tapi senang sekali karena ramai. Anak-anak juga senang karena bisa jalan bareng teman-temannya. Kalau bisa tiap tahun begini,” ujarnya sambil mengipas wajah dengan kupon doorprize yang dibagikan panitia.
Hingga menjelang siang, satu per satu peserta tiba kembali di Alun-Alun dengan wajah basah keringat namun tetap sumringah.
Di beberapa sudut, panitia menyediakan air minum dan stan pemeriksaan kesehatan. Tak sedikit yang masih bertahan duduk santai di bawah pohon, menikmati suasana Minggu yang tak biasa.
Hari itu, bukan sekadar langkah kaki yang bergerak serempak, tapi juga harapan agar semangat koperasi terus tumbuh, menyehatkan, dan menyejahterakan Jombang, hari ini dan esok. (Fit)
Komentar untuk post