JOMBANG.TV– Ketua TP PKK Jombang, Yuliati Nugrahani, ikut mendampingi Bupati Jombang H. Warsubi dalam peletakan batu pertama pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kecamatan Jogoroto, Selasa (16/09/2025).
Usai prosesi, ia tampak antusias mencicipi aneka kuliner berbahan dasar tahu. Mulai dari tahu campur, lento tahu, tahu walik, tahu bakso, tahu gejrot, tahu susu, tahu crispy hingga batagor tahu.
“Senang sekali melihat banyaknya kuliner tahu yang lahir dari kreativitas masyarakat desa-desa di Jombang. Ini bisa menjadi daya tarik sekaligus pelengkap peta kuliner yang sedang kami susun di TP PKK Jombang,” ungkap Yuliati.
Ia menambahkan, kuliner tahu tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjadi identitas daerah yang perlu terus dikembangkan agar lebih dikenal masyarakat luas.
“Tahu ini sebenarnya simbol keguyuban masyarakat Jombang. Dari bahan sederhana bisa tercipta banyak sekali varian makanan lezat. Inilah yang harus kita lestarikan sekaligus promosikan agar bisa menjadi ikon kuliner khas Jombang,” tutur Yuliati
Ia berharap ke depan ragam kuliner tahu dari desa Jogoroto dapat dipromosikan secara lebih luas sehingga menjadi potensi wisata kuliner yang membanggakan.
Seperti diketahui, keberadaan industri tahu di Jogoroto sudah ada sejak tahun 1970-an, menyerap ribuan tenaga kerja, dan menjadi tulang punggung produksi tahu di berbagai wilayah. Namun, dampak limbah produksinya kerap dikeluhkan.
“Sebagai solusi, pemerintah bersama KLHK dan Pertamina Gas Nusantara membangun IPAL Komunal bagi 88 pengusaha tahu di tiga desa, yakni Sumbermulyo, Ngumpul, dan Mayangan,” ujar Bupati Jombang, H Warsubi.
Proyek senilai Rp 7,7 miliar itu ditargetkan selesai dalam enam bulan dan diharapkan mampu menekan pencemaran sungai sekaligus menjaga keberlanjutan usaha tahu di Jombang.
“Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat. Industri bisa terus dijalankan, masyarakat bisa bekerja dengan baik dan lingkungan juga tetap hijau dan makin terawat,” pungkasnya. (Fit)












Komentar untuk post