JOMBANG.TV – AP, (50), warga asal Dusun Weru, Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang nekad hadang Kereta Api yang sedang melintas, Rabu (16/08/23). Dari penyelidikan polisi, aksi nekad itu diduga akibat korban mengalami depresi.
Korban diketahui nekad mengakhiri hidup dengan menabrakan diri ke Kereta Api yang sedang melintas di dekat perlintasan kereta Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan. Jasad korban yang sempat terseret sejauh 50 meter sempat menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi sebelum akhirnya dibawa ke kamar mayat RSUD Jombang.
Kapolsek Peterongan AKP Dian Anang menerangkan, dari pemeriksaan sejumlah saksi, korban awalnya berjalan dari arah timur menuju barat dengan menaiki sepeda motor. Saat tiba di dekat perlintasan kereta api, korban kemudian memarkir motornya dipinggir jalan.
Saat ada Kereta Api Jayakarta relasi Surabaya – Jakarta melintas dari arah timur Stasiun Peterongan, korban kemudian melompat menuju rel. Bahkan, meski sudah diteriaki warga di sekitar lokasi, korban tetap nekad menghadang laju kereta hingga kemudian tertabrak.
“Korban bawa motor, tapi motornya di letakkan di seberang jalan. Jadi berdasarkan ciri-ciri, baju dan kendaraan, dipastikan korban warga asal Weru,” jelas Anang.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban diketahui memang mengalami depresi cukup lama dan kerap ingin bunuh diri. Kepastian ini didapat dari keterangan keluarga.
“Punya riwayat depresi pernah jatuh. Korban keluar rumah juga tidak pamit,” pungkasnya. (jb2/adm)
Komentar untuk post