JOMBANG.TV – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menggandeng desainer kenamaan Lia Afif, untuk mempromosikan Batik Jombang demi mengembangkan ekonomi kreatif produk lokal. Diketahui, Lia Afif merupakan desainer kondang asal Jombang yang terkenal sebagai perancang busana muslim.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang saya merasa bangga, Jombang memiliki desainer yang namanya sudah dikenal dimana mana, dan melalui tangan terampil dan kreatifnya, Batik Jombang menjadi pakaian yang bagus ” tutur Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, saat mendampingi Lia Afif dan para model pada sesi pemotretan di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (4/10/2022) pagi.
Bupati mengatakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam promosi batik yakni pada Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober 2022, Jombang ikut ambil bagian dalam agenda Surabaya Fashion Parade tanggal 7 Oktober 2022 di Surabaya. Acara parade itu, sekaligus memeriahkan Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang Ke-112 pada 15 Oktober.
“Karya-karya apik Putri Jombang ini akan kita tampilkan di Fashion Street tanggal 15 Oktober 2022,” kata Bupati Mundjidah.
Dikatakan Bupati, baju karya Lia Afif, saat ini sudah menasional. Untuk itu, orang nomor satu di bumi santri ini sengaja mengundang Lia Afif untuk mendesainkan baju dengan bahan batik khas Jombangan.
“Ternyata batik Jombang bisa terlihat memukau dan anggun jika didesain dengan baik. Ini akan kita kenalkan saat momentum hari Jadi Pemkab Jombang 15 Oktober di Pendopo Jombang nanti,’’ paparnya.
Bupati juga mendorong agar para desainer maupun perajin batik di Jombang terus berinovasi untuk mengenalkan batik Jombang. Dengan begitu, batik Jombang bisa lebih dikenal luas guna meningkatkan nilai jual batik khas Jombang.
“Kita komitmen mengenalkan batik keluar daerah, salah satunya melalui pameran yang akan diikuti Mbak Lia Afif ini,’’ pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Lia Afif sempat melakukan pemotretan busana karyanya di beberapa lokasi di kawasan wisata. Selain di Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, pemotretan busana batik juga dilakukan di hutan pinus dan Kampung Jawi.
Menurut Lia Afif, mengenalkan Batik Jombang di kancah Jawa Timur, nasional dan mancanegara, akan bisa memberi dampak perkembangan ekonomi daerah pada umumnya dan khususnya peningkatan ekonomi pengrajin Batik Jombang.
“Saya berharap kaum muda di Jombang juga menekuni dunia batik yang makin menjanjikan sebagai penggerak perekonomian keluarga dan masyarakat,” katanya.
Diketahui, jumlah perajin Batik Jombang yang produktif dan menghasilkan karya terbaik ada sekitar 25. Penrajin batik terbanyak berada di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek.
Sedangkan pengrajin batik yang lain, menyebar, seperti di wilayah Kecamatan Jombang, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Peterongan dan Kecamatan Ploso.(*/jb1/adm).
Komentar untuk post