JOMBANG.TV – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap wisudawan dan wisudawati Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Jombang, mau bergelut dibidang wirausaha. Sandiaga mengatakan, luluhan Unhasy, bisa menjadi garda terdepan dalam kebangkitan ekonomi Indonesia dengan berkontribusi menciptakan 1,1 juta lowongan pekerjaan tahun ini dan 4,4 juta tahun 2024 mendatang.
Harapan ini disampaikan Sandiaga saat memberikan orasi ilmiah di wisuda S1 ke-31 dan pascasarjana ke-20 Unhasy, Tebuireng, Jombang, Minggu (9/10/2022). Wisuda Unhasy yang diikuti 688 orang ini, mengambil tema “Unhasy Mencetak Lulusan Berwawasan Pesantren, Kewirausahaan, Kreatif, Mandiri dan Inovatif sebagai Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka,”.
“Bekal ilmu agama yang kuat dan kemandirian dari kewirausahaan, saya yakin Unhasy akan mencetak lulusan yang berwawasan pesantren dengan kekhasan dan tradisinya yang perlu didorong berakhlakul karimah. Wawasannya mencari ilmu rezeki yang membawa berkah,” kata Sandi dalam orasi ilmiahnya.
Menurut Sandi, Unhasy merupakan kampus yang mampu mencetak SDM yang berkarakter atau mempunyai ciri khas. Lulusan kampus ini mempunyai bekal lengkap, baik dari sisi ilmu agama yang kuat, punya kemandirian, kreatif dan inovatif. Dalam kurikulum pendidikannya, perguruan tinggi di Pondok Pesantren Tebuireng ini, menyelipkan 16 Satuan Kredit Semester (SKS) wawasan pesantren serta 9 SKS wawasan kewirausahaan.
Dari hal diatas, Lanjut Sandi, Kemenparekraf akan mendukung Unhasy maksimal dalam mencetak lulusan yang mandiri melalui wirausaha. Bahkan, ia juga tengah menugaskan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf Faisal, untuk menjalin kerja sama dengan Unhasy.
“Kerja sama menyelaraskan materi kuliah kewirausahaan dengan kebutuhan di sektor industri yang sudah berkembang, terutama digitalisasi. Ini kolaborasi Kemenparekraf untuk menandatangani kerja sama dengan Unhasy dalam penyiapan materi-materi agar lulusan Unhasy menciptakan lapangan kerja melalui kegiatan UMKM, serta startup di bidang teknologi, pariwisata dan ekonomi kreatif,” terangnya.
Sandi menjelaskan pentingnya untuk berwirausaha demi menciptakan lapangan kerja baru. Ada tiga poin yang harus dilakukan, pertama, karena angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Kedua karena sulitnya mencari pekerjaan saat ini akibat dampak Pandemi COVID-19. Ketiga, karena situasi yang sulit saat ini menyusul adanya inflasi akibat kenaikan harga BBM dan sejumlah komoditas.
Sandi menyebut situasi saat ini dengan akronim VUCA. Yaitu Volatility atau kebergejolakan, Uncertainty atau ketidakpastian, Complexity atau kerumitan, serta Ambiguity atau ketidakjelasan.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2022, persentase penduduk miskin 9,54 persen. Kemiskinan di tanah air memang turun 0,17 persen dibandingkan September tahun lalu. Namun, angka kemiskinan 9,54 persen berarti 1 dari 10 penduduk masih kesulitan dalam hal pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lapangan kerja. Oleh karena itu menjadi tugas kita bersama sebagai umat muslim yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia diharapkan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Sandiaga optimis Indonesia mampu bangkit dari berbagai kondisi sulit saat ini. Dia berkaca dari pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air yang mampu menyalip 12 negara lain dalam Travel and Tourism Development Index. Menurutnya, sektor pariwisata Indonesia saat ini di peringkat 32 dunia mengalahkan Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Sedangkan sektor ekonomi kreatif Indonesia menduduki posisi ketiga dunia dalam kontribusi terhadap gross domestic product (GDP). Indonesia hanya kalah dari Amerika Serikat yang mempunyai Hollywood dan Korea Selatan dengan Kpop dan Drakor.
“Kita harus menyikapinya dengan terus optimis. Harapan, semangat dan terus berikhtiar. Karena Indonesia ini negara yang sangat kaya raya. Kalian (para wisudawan) termasuk usia produktif, kalian agen perubahan. Kalian agen kebangkitan ekonomi kita, terutama ekonomi kreatif,” jelas Sandi.
Menparekraf juga mengajak para lulusan Unhasy beradaptasi dan mengasah keterampilan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yang sekarang bergerak menjadi society 5.0. Menurutnya keterampilan menyerap ilmu (learning skills) harus terus menerus diasah dan diterapkan menjadi bagian dari kehidupan. Selain itu, para wisudawan juga harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi terkini dan menciptakan peluang-peluang usaha baru.
“Kuncinya basis pesantren kita kuatkan dengan kemampuan adaptif menggunakan teknologi. Teknologi akan terus berkembang. Anda di garda terdepan untuk mengadopsi teknologi ini. Saya yakin target 1,1 juta lapangan kerja baru bisa kita ciptakan tahun ini dan tahun 2024 sesuai akhir pemerintahan Presiden Jokowi 4,4 juta lapangan kerja baru kita bisa ciptakan,” pungkasnya.
Di jombang, sandi sempat berziarah ke makam pendiri NU KH Wahab Hasbullah di Ponpes Tambakberas. Agenda kemudian berlanjut memberikan orasi ilmiah di depan Wisudawan Unhasy. Selepas itu, sandi kemudian menyempatkan diri berziarah ke makam Presiden RI keempat KH Abduraahman Wahid atau Gus Dur. (dtk.jb2/adm)
Komentar untuk post