JOMBANG.TV – Aktivitas peziarah di makam Presiden Republik Indonesia (RI), ke-4, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, di komplek Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. di tutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan dilakukan guna mencegah potensi penyebaran Covid-19.
Kebijakan penutupan ini akan diberlakukan mulai Senin, 16 Maret 2020, pukul 00.00 WIB. Penutupan, juga mengacu pada Surat Edaran Nomor 1524/I/HM 00 01/PENG/2020 yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz.
“Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di ruang publik. Kebijakan ini kami putuskan dalam rapat pimpinan dan Majelis Keluarga Pesantren Tebuireng, dengan merujuk anjuran yang disampaikan pemerintah,” kata Sekretaris Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Ghofar, dalam rilis yang diterima jombang.tv
Pria yang akrab dipanggil Gus Ghofar ini mengatakan, lokasi makam yang biasa dipakai peziarah, sangat berdekatan dengan gedung para santri Pondok Pesantren Tebuireng. Peziarah yang datang dari berbagai daerah rata-rata berziarah di makam gus dur mulai dari pukul 07.30 WIB hingga 17.00 WIB
“Berkenaan dengan kebijakan ini, kami atas nama keluarga besar Pesantren Tebuireng menyampaikan Permohonan Maaf yang sebesar-besarnya. Jadi, kebijakan ini murni bersifat pencegahan demi kesehatan dan kebaikan bersama,” terangnya.
Komplek pemakaman Ponpes Tebuireng Jombang setiap hari dikunjungi ribuan orang dari berbagai daerah. Tak hanya warga asal pulau Jawa, peziarah juga datang dari Sumatra hingga Kalimantan. Data pihak ponpes, setiap hari libur jumlah peziarah bisa mencapai 5 ribu orang, sementara pada hari biasa, rata-rata 2 ribu orang.
“Hari ini saja ada sekitar 5 ribu orang. Jadi kami minta maaf atas kebijakan ini, terutama ini kan menjelang puasa pasti banyak yang akan datang untuk berziarah. Hari ini masih bisa ziarah, tapi nanti malam sudah ditutup,” terang salah satu Mundir Pembinaan Pesantren Pondok Pesantren Tebuireng,Lukman Hakim, saat dikonfirmasi, Minggu (15/03/2020)
Selain makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, di kompleks Pemakaman Ponpes Tebuireng juga terdapat makam pendiri NU, yakni KH Hasyim Asy’ari serta ayah Gus Dur, KH Abdul Wahid Hasyim. Tak itu saja, komplek pemakaman, juga terdapat makam adik kandung Gus Dur, yakni KH Sholahuddin Wahid atau Gus Solah yang kini juga terus didatangi peziarah.
Sementara, terkait pencegahan covid- 19, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menghimbau agar seluruh kegiatan yang berpotensi berkumpulnya banyak orang bisa ditunda. Pemkab Jombang saat ini sudah menghentikan kegiatan rutin seperti agenda Car Free Day (CFD) pada hari ini.
“Hari ini Car Free Day sudah kami hentikan. Agenda-agenda selanjutnya yang mendatangkan massa dalam jumlah besar, akan kami lihat dan akan segera diputuskan pada senin besok. Ini untuk mencegah potensi peredaran covid-19. Jadi lebih baik mencegah sejak dini,” terang Bupati, saat dikonfirmasi di sela kegiatan di Stasiun Jombang, Minggu (15/03/2020). (jb2/adm)
Komentar untuk post