JOMBANG.TV – Agen dan pengecer elpiji bersubsidi 3 kilogram di Jombang, mulai mengeluhkan berkurangnya pasokan. Sulitnya pasokan elpiji tersebut terjadi sejak sebulan terakhir. Bahkan pasokan yang diterima agen maupun pengecer, berkurang hingga 80 persen.
Sulitnya mendapatkan pasokan elpiji 3 kilogram ini, salah satunya dirasakan oleh agen di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek.
Menurut sang agen, pasokan untuk stok yang biasanya mencapai 150 tabung, kini hanya dikirim oleh pihak distributor sebanyak 30 tabung elpiji.
Pihaknya tidak mengetahui pasti alasan berkurangnya pasokan, lantaran dari distributor juga mendapatkan pasokan yang berkurang dari depo.
“Ini sudah satu bulan ini volume dikurangi dari distributor saya. Biasanya penuh 150 dikurangi jadi 30 tabung per pengiriman. Alasan dia dikurangi dari deponya, jadi dia bagi ke agen agennya dikurangi,” papar Rio Febrian Lestianto, agen elpiji, pada sejumlah jurnalis, Selasa (8/9) siang.
Sama dengan agen, pengecer gas elpiji bersubidi di Desa Sambong, juga mengeluhkan hal serupa. Bahkan dampak yang dirasakan hingga ke konsumen yang tidak bisa dilayani secara keseluruhan.
“Stok biasanya 30 sekarang jadi 10. Saya juga kurang tahu kok bisa dikurangi pasokannya. Dan tentu saja, dampaknya konsumen mengeluh akibat sulitnya elpiji,” ungkap ferry zakariyah, pengecer elpiji.
Baik agen maupun pengecer, berharap persoalan tersebut segera teratasi oleh pihak terkait agar tidak terjadi kelangkaan. (jb1/adm)
Komentar untuk post