JombangTv – Konon katanya Jombang merupakan Historical lanscape, kota kecil yang tepat dijantung Provinsi Jawa timur ini memiliki kisah dan sejarah yang terhampar di bumi kelahiran Gus Dur.
Komunitas Pelestari Sejarah (Kompas) Jombang menggelar diskusi dan bedah buku bertajuk “Fragmen Sejarah Jombang” di Graha Besut Dinas Kominfo Kabupaten Jombang ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai peran Jombang dalam sejarah Indonesia dan memperkenalkan karya buku yang mengupas tentang warisan sejarah kota tersebut. Dihadiri oleh berbagai kalangan, acara ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam tentang sejarah Jombang pada masa lampau
Pemateri dalam diskusi ini adalah sejumlah narasumber yang mempunyai kompetensi dan ketertarikan di bidang sejarah, di antaranya Dian Sukarno, Alfian Widi Santoso, Nona Nur Madina, M. Faisol, Dimas Bagus Aditya, M. Fathoni Mahsun, dan Binhat Nurrohmat. Mereka membahas berbagai sejarah Jombang diantaranya Menelusuri jejak lima Kadipaten di Jombang hingga Perjanjian Giyanti, Yang dikenalkan dan dikenang: Sejarah Fasilitas Kesehatan di Jombang 1910-1942, Kantor Kejaksaan (Kejari) Jombang, Sejarah Transportasi di Jombang, Jombang Sebagai Kota Gula Dalam Kacamata Kolonial dimas bagus aditya, Markas Kesatuan Kersenjata Masa Revolusi di Jombang Sekitar Tahun 1945-1949, dan Titik Nol Soekarno di Ploso Jombang. .
Acara bedah buku ini juga dihadiri oleh berbagai komunitas yang memiliki perhatian terhadap sejarah dan kebudayaan lokal, di antaranya adalah guru-guru MGMP Sejarah, Komunitas Mojag, Jfest Japanan, KTA, dan KSI. Kehadiran berbagai komunitas ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat Jombang terhadap upaya pelestarian sejarah dan pengetahuan tentang masa lalu kota mereka. Diskusi ini menjadi sarana untuk mempererat kolaborasi antar-komunitas yang memiliki visi serupa dalam menjaga dan melestarikan sejarah lokal.
Dalam diskusi tersebut, para pemateri tidak hanya membahas isi buku, tetapi juga mengajak peserta untuk lebih kritis dalam memandang sejarah. Mereka menekankan pentingnya menggali sejarah dari berbagai sudut pandang, baik yang bersifat lokal maupun nasional, guna mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh. Salah satu topik yang mencuri perhatian adalah mengenai peran Jombang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang seringkali terlupakan dalam narasi sejarah besar.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta yang hadir dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada para pemateri. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat Jombang untuk lebih menghargai dan melestarikan sejarah mereka, serta membangun kesadaran akan pentingnya pengetahuan sejarah dalam kehidupan sehari-hari. Kompas Jombang berkomitmen untuk terus mengadakan acara serupa guna memperkuat pemahaman sejarah di kalangan generasi muda dan masyarakat luas. (lw2)
Komentar untuk post