JOMBANG.TV – Ingin mencicipi gurihnya sate kuda sumbawa ? anda tak perlu jauh-jauh ke daerah asalnya di Nusa Tenggara Barat. Di Jalan Raya Perak, Dusun Ngemplak, Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Jombang, anda bisa menemukan kuliner khas ini.
Sebuah rumah makan yang dekat dengan jalur arteri jurusan Surabaya-Madiun, terdapat menu khusus berupa masakan dari olahan daging kuda. Hewan yang identik sebagai alat transportasi itu dijadikan olahan makanan berupa sate.
“Untuk satu porsi sate kuda dengan 10 tusuk ditambah nasi, harganya 30 ribu rupiah,” kata Bayu Wijayanto, pemilik warung.
Daging kuda dengan daging sapi ataupun daging kambing sangat berbeda. Dari warna, daging kuda terlihat lebih memerah dan nyaris tanpa ada lemak. Tekstur daging kuda juga sangat alot karena memiliki serat lebih kecil.
Diwarung Bayu, daging kuda yang disajikan menjadi sate sangat berbeda dari sajian sate kebanyakan. Dipadu dengan sambal kacang dan sambal kacang mede, sate nampak semakin lezat dan empuk saat dimakan.
“Biar empuk daging kuda kita celupkan terlebih dahulu ke air rendaman sari buah nanas. Ya karena tekstur dagingnya berbeda, baunya juga berbeda maka perlakuannya sebelum dimasak juga harus berbeda,” terang Bayu.
Bayu mengaku, resep yang digunakan itu merupakan warisan mendiang bapaknya Khoirul Anam yang sudah menjual sate kuda sejak 1997 silam. Bayu saat ini merupakan generasi kedua di bisnis kuliner sate kuda Rumah Makan Mayar itu.
Daging untuk sate kuda didatangkan khusus dari Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kita ambil daging dari rumah penyembelihan khusus kuda di Kediri setiap tiga hari sekali sekitar 30 kilogram. Kalau satu ekor ya harganya hampir sama kayak sapi, antara 15 sampai 20 juta per ekor,” pungkas Bayu. (Jb2/adm)
Komentar untuk post