JOMBANG.TV — Udara siang cukup terik, tapi tak menyurutkan langkah Ketua TP PKK Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, menyusuri halaman SD Negeri di Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan.
Meski baru saja mendampingi sang suami, Bupati Warsubi, dalam giat padat TMMD ke-125, Jumat (1/8/2025). Wajahnya tak menyiratkan lelah. Sebaliknya, senyumnya menyala hangat, menyambut anak-anak dan ibu yang sudah menunggu.
“Saya datang ke sini bukan sebagai pejabat publik. Tapi sebagai seorang ibu, yang ingin memastikan anak-anak Jombang tumbuh sehat, kuat, dan bahagia,” ungkapnya.
Hari itu, bukan sekadar kunjungan sederhana. Di balik penyuluhan dan pemeriksaan mata gratis, ada pesan cinta yang disampaikan dengan lembut namun tegas: Jombang harus bebas dari stunting. Dan perjuangan itu dimulai dari rumah, dari pangkuan ibu, dari kepedulian bersama.
“Saya percaya, stunting itu bukan takdir. Ini soal ilmu, soal pola hidup, soal keberanian untuk berubah,” katanya.
“Asal kita mau belajar, saling menguatkan, dan tidak malu bertanya, insyaAllah kita bisa,” tambah Yuli yang saat itu didampingi Ketua 1 TP PKK Jombang, Ning Ema Erfina Salmanudin Yazid.
Tak sekadar memberikan melihat penyuluhan, Bu Yuli, begitu ia akrab disapa juga mendekat satu per satu. Menyapa anak-anak, bersalaman dan berpeluk hangat dengan Ibu-ibu yang hadir.
“Anak-anak kita ini titipan. Kalau tubuhnya kita jaga, pikirannya kita isi, hatinya kita peluk, maka masa depannya akan membawa berkah untuk banyak orang,” ungkapnya.
Kehangatan itu begitu terasa. Tak ada sekat antara pemimpin dan warga. Yang tampak hanya seorang perempuan yang peduli, yang percaya bahwa perubahan besar dimulai dari kasih sayang kecil.
Yuliati juga menyampaikan apresiasi tulus kepada para guru, kader PKK, tenaga kesehatan, dan tentu saja para ibu yang menjadi garda terdepan dalam merawat generasi.
“Mari terus bergandengan tangan. Kita rawat anak-anak kita, agar kelak mereka bisa merawat Jombang dengan cinta,” katanya.
Hari itu, di sebuah sekolah desa, bukan hanya mata yang diperiksa. Tapi juga harapan yang ditumbuhkan. Bahwa masa depan Jombang bisa lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih penuh cinta, selama masih ada tangan-tangan ibu yang tak pernah lelah menggenggam harapan. (Fit)
Komentar untuk post