JOMBANG.TV – Keluarga penerima manfaat (KPM) di Jombang, mengeluhkan adanya salah satu komoditi dalam bantuan pangan non tunai (BPNT) program Kemensos tak layak konsumsi.
Keluhan terhadap salah satu komoditi bansos pangan tak layak ini, disampaikan oleh KPM di desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Rabu (27/1) pagi. Dari lima komoditi bansos pangan yang terdiri dari beras, telur, daging ayam, kacang hijau dan kentang, yang dikeluhkan karena busuk adalah kentang.
Dalam satu bungkus kentang kemasan 1 kilogram, terdapat satu yang busuk. KPM pun mengaku pasrah dengan pemberian bansos pangan tersebut, meskipun ada salah satu yang tidak layak.
Dirinya pun enggan menukarkannya dan menerima apa adanya. “Kadang ada yang itu busuk, kentang. Ya ngga mungkin ditukar, sudah dibawa ke rumah tidak mungkin ditukar. Sudah dikasih ya diterima aja gitu,” tukas Julaikah, salah satu KPM dengan nada pasrah.
Keluhan komiditi bansos pangan yang tidak layak juga dirasakan oleh agen. Pihaknya pun terpaksa menalangi terlebih dahulu untuk komoditi yang tak layak atau rusak.
Selanjutnya, komoditi tak layak atau rusak yang disisihkan nantinya akan dikembalikan ke pihak suplier untuk meminta penggantinya.
“Rusak hari ini kentangnya rusak, banyak yang busuk, kalau telur satu butir dua butir itu ada yang rusak. Saya yang ganti dulu, nekori dulu baru dapat gantinya,” ucap NK, salah satu agen.
Menanggapi keluhan KPM dan agen, pendamping bansos pangan memerintahkan kepada suplier untuk segera melakukan penggantian terhadap komoditi yang rusak. Penggantian tersebut harus dilakukan secepatnya di hari yang sama.
“Kita sudah isntruksikan ke agen kalau ada kerusakan di barang jangan diberikan ke KPM, untuk segera diretur dikembalikan ke suplier. Pengembalian untuk retur bisa dilakukans ecepat mungkin dalam hari yang sama,” tegas Heri, pendamping bansos pangan wilayah Kecamatan Tembelang, pada sejumlah jurnalis. (jb1/adm)
Komentar untuk post