JOMBANG.TV – Sebanyak 150 warga menghadiri Sosialisasi “Jejak Historis Pancasila Sebagai Dasar Negara” yang digelar di Balai Desa Mojongapit, Rabu (10/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan Kabupaten Jombang Tahun 2025.
Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, Anwar, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan meneguhkan pemahaman masyarakat mengenai nilai-nilai dasar negara dan peran Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
Anwar menekankan Pancasila sebagai pilar penting bagi perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pancasila berfungsi sebagai dasar, penopang, dan penuntun bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan sejak kemerdekaan hingga kini. Nilai-nilainya menjaga keutuhan NKRI di tengah dinamika global, konflik internal, maupun perubahan zaman,” jelas Anwar.
Ia menambahkan, Pancasila juga menjadi pedoman dalam kebijakan, hukum, dan perilaku masyarakat, sekaligus menjaga keberagaman suku, agama, dan budaya tetap harmonis.
Wakil Ketua DPRD Jombang, Octadella Bilytha Permatasari, hadir sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Octadella menekankan bahwa Pancasila adalah fondasi persatuan dan identitas nasional.
“Pancasila menyatukan bangsa yang majemuk, baik dari segi suku, agama, bahasa, maupun budaya. Nilai-nilainya, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial akan menjadi pedoman hidup bersama. Dengan Pancasila, perbedaan tidak menjadi sumber perpecahan, melainkan kekuatan bangsa,” ujarnya.
Octadella juga menegaskan bahwa Pancasila mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang khas, lahir dari sejarah, budaya, dan perjuangan rakyat.
“Dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya menjaga persatuan dan kerukunan antarwarga bangsa, tetapi juga meneguhkan identitas kita sebagai bangsa yang berkepribadian, toleran, dan berkeadilan,” tuturnya.
“Perbedaan adalah kekayaan, dan kesatuan adalah kekuatan yang harus terus dijaga demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tambahnya.
Narasumber lain, Medan Amrullah, juga menekankan bahwa Pancasila lahir dari nilai-nilai budaya, adat, agama, serta kearifan lokal yang telah hidup di tengah masyarakat Indonesia sejak dahulu.
“Nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, keadilan, dan musyawarah sudah menjadi bagian kehidupan bangsa sebelum Pancasila dirumuskan secara resmi,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Medan, Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga cerminan jati diri bangsa yang diwariskan para pendiri sebagai pedoman hidup bersama.
Acara sosialisasi berlangsung interaktif, dengan warga aktif berdiskusi mengenai relevansi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Jombang berharap masyarakat semakin memahami, menghargai, dan mengamalkan Pancasila sebagai fondasi persatuan dan pedoman hidup bangsa. (Fit)
Komentar untuk post