• About
  • Contcat Us
Rabu, 24 September, 2025
Jombang TV
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Login
  • Home
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • INFO
  • HIBURAN
  • Berita Foto
  • Video
  • Home
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • INFO
  • HIBURAN
  • Berita Foto
  • Video
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jombang TV
Home SOSIAL DAN BUDAYA

“Darpana”: Ketika Panggung Menyodorkan Cermin Tentang Kuasa, Delusi, dan Luka yang Tak Terucap

Fit Oleh Fit
2 Agustus 2025
0
“Darpana”: Ketika Panggung Menyodorkan Cermin Tentang Kuasa, Delusi, dan Luka yang Tak Terucap
308
DIBAGIKAN
434
DILIHAT
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

JOMBANG.TV– Malam turun perlahan di Gedung Kesenian Jombang (GKJ), Sabtu (2/8/2025). Namun, atmosfer di dalamnya justru menghangat.

Tiga malam berturut-turut, Jumat, Sabtu, dan Minggu (1-3 Agustus 2025), panggung utama GKJ berubah menjadi dunia yang penuh tanya dan teka-teki, lewat pementasan Darpana yang merupakan karya adaptasi Fandi Ahmad dari lakon maaf, maaf, maaf karya N. Riantiarno. Ini merupakan karya ke-44 dari Komunitas Teater Tombo Ati.

BacaJuga

Posyandu Kini Lebih dari Timbangan Balita: Transformasi Lembaga Desa di Rakornas 2025

Jambore PKK Jombang 2025 Ditutup dengan Haru, Kebersamaan Kader Jadi Kemenangan Sejati

Sejak dimulai, penonton langsung digiring masuk ke dalam lanskap yang agung: latar menyerupai istana kerajaan, takhta megah yang bagian sandarannya menyerupai cermin dalam ukuran yang besar, dan kostum yang begitu detail menyerupai dunia pewayangan.

Nama-nama yang tak asing dari dunia epik muncul satu per satu: Dasamuka sang Kaisar Rahwana, Bandhem Prahasta, Rama, Shinta, Laksmana, Sarpanaka, hingga Wibisana.

Drama ini seperti membawakan kembali kisah klasik Ramayana. Hingga tiba-tiba, alur mengelupas satu per satu, mengungkap sesuatu yang jauh lebih dalam dan getir.

Dasamuka yang perkasa, rupanya bukan raja sesungguhnya. Ia adalah Ario. Seorang pensiunan tokoh masyarakat, yang dulu disegani, dipuja, dan menduduki posisi penting. Tapi waktu telah berjalan, dan Ario tak pernah benar-benar siap melepas segala kuasa dan kehormatan itu.

Di tengah sunyi masa pensiunnya, ia kehilangan arah dan mulai menciptakan dunianya sendiri. Dunia delusi.

Ia menjelma menjadi Dasamuka dalam pikirannya. Rumahnya disulap menjadi istana. Istrinya dipaksa memerankan Dewi Shinta, adiknya menjadi Sarpanaka.

Semua keluarga terperangkap dalam skenario besar ciptaannya. Ario tak lagi hidup di dunia nyata. Ia hidup dalam lakon agung ciptaan batinnya yang retak.

Dialog-dialog yang dilontarkan para tokoh terasa menggigit, sekaligus jenaka. Penonton dibuat tertawa, namun bukan tanpa getir.

Beberapa dialog menyelipkan sindiran halus kepada pemerintah dan penguasa, lalu tentang ketidakadilan, tentang lupa asal, dan tentang pemimpin yang lebih sibuk mencintai bayangannya sendiri daripada rakyatnya.

Penataan panggung begitu cermat: pencahayaan yang dinamis, setting latar yang terus berganti mengikuti suasana batin Ario dan detail artistik yang memperkuat kegilaan yang semakin menelan karakter utama.

Ada saat ketika seluruh panggung gelap kecuali satu sorot merah yang menyinari wajah Aryo, memperlihatkan betapa kuasa bisa melenyapkan jati diri.

Namun tak ada yang benar-benar siap pada bagian akhir.

Saat Ario, atau Dasamuka, akhirnya tak bisa lagi dikendalikan. Para anak dan keluarga yang selama ini menahan luka diam-diam, mengambil keputusan berat.

Mereka akhirnya memakaikan Ario baju rumah sakit jiwa dengan ukuran lengan cukup panjang dan siap menggantung tali-tali berwarna putih.

Satu per satu tali itu dililitkan ke tubuh Ario, mereka mengikatnya di tengah panggung. Ario berontak dan berteriak meminta tolong. Bukan pada rakyatnya, bukan pada tentaranya, tetapi pada Shinta dan Sarpanaka. Istri dan adik yang selama ini hanya bisa menurut demi damai keluarga dan satu-satunya yang Ario miliki hari ini, Kebanggaan dirinya.

Tangis keduanya pecah. Jerit Sarpanaka dan Shinta menggema, mereka terduduk dan bersimpuh tak kuasa menahan tangis pilu, melampaui sekat panggung, menampar kesadaran. Penonton banyak yang tercekat. Beberapa menutup mulut. Di tengah sorot lampu yang memutih, suasana hening tak terhindarkan.

Tak ada kematian. Tapi penonton tahu. Ada sesuatu yang mati malam itu. Itu adalah ego, delusi, dan kuasa yang tak sempat pamit.

ADVERTISEMENT

Usai pentas, sang sutradara Imam Ghozali muncul.

“Darpana ini cermin. Kita semua bisa menjadi Ario dalam versi kecil. Saat tak siap kehilangan kuasa. Saat tak lagi tahu siapa diri kita sebenarnya. Pertanyaannya cuma satu, Sudikah kita bercermin?”

Sebagai karya ke-44 Komunitas Tombo Ati di usia mereka yang ke-29 tahun, Darpana bukan sekadar pertunjukan. Ia adalah lintasan jiwa. Menyuguhkan tawa, luka, dan renungan.

Ruang GKJ yang selama ini hanya menjadi tempat pementasan, malam itu menjelma menjadi ruang batin yang rapuh, jujur, dan sangat manusiawi.

Dan Darpana, lebih dari sekadar lakon, adalah suara lirih yang mungkin selama ini kita kubur dalam diam. (FIT)

Tags: gedung kesenian jombangkeseniankomunitas tombo atipementasan teaterTeater

Berita Terkait

Pendopo untuk Rakyat, Abah untuk Semua: Belajar Sejarah di Rumah Kabupaten

Pendopo untuk Rakyat, Abah untuk Semua: Belajar Sejarah di Rumah Kabupaten

5 hari yang lalu
160
Tarian Remo Boletan, Denyut Budaya Jombang yang Hidup di Panggung Jambore PKK

Tarian Remo Boletan, Denyut Budaya Jombang yang Hidup di Panggung Jambore PKK

7 hari yang lalu
266
Dari Desa ke Digital: Kader PKK Jombang Bersiap Hadapi Era Teknologi

Dari Desa ke Digital: Kader PKK Jombang Bersiap Hadapi Era Teknologi

7 hari yang lalu
218
Yuliati Nugrahani Cicipi Ragam Kuliner Tahu, Lengkapi Peta Kuliner TP PKK Jombang

Yuliati Nugrahani Cicipi Ragam Kuliner Tahu, Lengkapi Peta Kuliner TP PKK Jombang

1 minggu yang lalu
162
Setetes Darah untuk Jombang: Relawan Warsubi Salman Gelar Donor Darah di Café Santri

Setetes Darah untuk Jombang: Relawan Warsubi Salman Gelar Donor Darah di Café Santri

3 minggu yang lalu
187
Jombang Tampilkan Pesona Lokal di APKASI Otonomi Expo 2025

Jombang Tampilkan Pesona Lokal di APKASI Otonomi Expo 2025

4 minggu yang lalu
163
Next Post
Reformasi Agribisnis Panglungan: Langkah Nyata Dongkrak PAD Jombang

Reformasi Agribisnis Panglungan: Langkah Nyata Dongkrak PAD Jombang

Bus Mira Hantam Truk Parkir di Jombang Hingga Nyungsep ke Sungai

Bus Mira Hantam Truk Parkir di Jombang Hingga Nyungsep ke Sungai

Sebanyak 120 seniman memarmerkan karya seni mereka dalam gelaran artsubs 2025 di Balai Pemuda Surabaya. (foto : instagram/@art.subs)

ARTSUBS 2025: Ketika Ragam Material Menyulap Balai Pemuda Jadi Ruang Imajinasi

Pemkab Jombang Dukung Penuh Target Nasional Pengelolaan Sampah 2029

Pemkab Jombang Dukung Penuh Target Nasional Pengelolaan Sampah 2029

Empat Siswa Sekolah Rakyat Jombang Tembus Paskibra Mojoagung, Bukti Semangat Tak Terbatas Sekat

Empat Siswa Sekolah Rakyat Jombang Tembus Paskibra Mojoagung, Bukti Semangat Tak Terbatas Sekat

Komentar untuk post

Cari Berita

Trending News

  • Dari GPMN ke Gema Puan untuk Pilpres 2024

    Gema Puan : Relawan Jokowi Mulai Panik

    8678 Dibagikan
    Share 3471 Tweet 2170
  • Polisi Lumpuhkan Pria Bersenjata Tajam Yang Mengamuk di Mako Polres Jombang

    4675 Dibagikan
    Share 1870 Tweet 1169
  • Serentak se-Indonesia Warga Thoriqoh Shidiqiyah Persiapkan Peringatan Maulid Nabi

    3683 Dibagikan
    Share 1473 Tweet 921
  • POCIL Jadi Sorotan dalam Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Alun-Alun Jombang

    3316 Dibagikan
    Share 1326 Tweet 829
  • Diskon PPnBM 100% Berlanjut, Ini Deretan Harga Mobil Toyota

    2615 Dibagikan
    Share 1046 Tweet 654
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jombang TV

PT. Kahuripan Loka Media, menyajikan berita dan hiburan terkini, aktual dan terpercaya dari wilayah Jombang dan sekitarnya.

Terbaru

Jombang Kejar Swasembada Gula: Target Bongkar Ratoon 2.500 Hektare Tahun 2026

Dekranasda Jombang Siap Majukan Perajin Lokal, Yuliati Warsubi Hadiri Rakernas di Jakarta

Jombang Genjot Bongkar Ratoon Tebu Demi Swasembada Gula 2028

Posyandu Kini Lebih dari Timbangan Balita: Transformasi Lembaga Desa di Rakornas 2025

Trending

Momen Langka, Mahasiswa UNDAR Foto Bareng Abah Bupati Warsubi di Tengah Gelar Potensi Desa

Ratusan Ojol Jombang Gelar Doa Bersama di Kediaman Bupati Warsubi

Pelantikan Pengurus Baru, Bupati Jombang Dorong Pagar Nusa Jadi Teladan

POCIL Jadi Sorotan dalam Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Alun-Alun Jombang

© 2016 - 2025 PT. Garuda Media Telematika

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • EKONOMI
  • BERITA FOTO
  • Video

© 2016 - 2025 PT. Garuda Media Telematika

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In